Laman

Senin, 22 Maret 2010


WASILAHKU WASILAH ANDA WASHILAH SEMUA….

WASILAH (Perantara)
siapakah yang tidak membutuhkan wasilah…
jika mushalli dan mushalla membutuhkan ka’bah sebagai pusat tempat dan waktu
(ada tempat ada waktu ada pusat tempat ada pusat waktu keduanya sama tempatnya dan sama waktunya: nampaknya terasa klop jika pusat tempat adalah pusat waktu)
Jika semua makhluk membutuhkan perantara yang berupa makhluk
Jika ruh agar terjadi "penampakan" membutuhkan jasadnya dan keduanya adalah makhluk
jika hati dan bahasa juga makhluk
lalu siapa yang tidak membutuhkan wasilah?
hanya Tuhan yang tidak membutuhkannya….
karena justru Dia lah satu-satunya Tujuan dalam wasilah lewat ibadah, doa, bahasa dan makhluq Tuhan lainnya
jadi, mari bertawassul……karena Tuhan bukanlah wasilah dan Dia Yang Maha Esa itu tak mungkin bertambah…
والله أعلم بالصواب

2 komentar:

  1. Pesan Si Mbah: Sejauh dan sedalam apapun seseorang bertafakur untuk menggambarkan dzat Tuhan, maka dia tidak akan mampu menggambarkan. Artinya, selama masih dalam wilayah makhluq baik yang terdeteksi indra/akal maupun yang tidak maka itu adalah makhluk. Karena itu berwasilah dengan doa, amal baik, dzikir dengan nama-nama Tuhan, dan amalan lainnya adalah keniscayaan. Ini selaras pula dengan riwayat yang terjemahannya: bertafakkurlah kalian tentang ciptaan Allah dan jangan bertafakkur tentang dzat Allah.

    0.000000 0.000000

    BalasHapus
  2. WASILAH: كل شيء محتاج الى الوسيلة والواسطة الا الله





    WASILAHKU WASILAH ANDA WASHILAH SEMUA….

    WASILAH (Perantara)
    siapakah yang tidak membutuhkan wasilah…
    ketika mushalli dan mushalla membutuhkan ka’bah sebagai pusat tempat dan waktu
    (ada tempat ada waktu ada pusat tempat ada pusat waktu keduanya sama tempatnya dan sama waktunya: nampaknya terasa klop jika pusat tempat adalah pusat waktu)
    ketika semua makhluk membutuhkan perantara yang berupa makhluk
    Ketika – bahkan – hati dan – apalagi – bahasa adalah makhluk
    Ketika tidak ada juga makhluk
    lalu siapa yang tidak membutuhkan wasilah?
    hanya Tuhan yang tidak membutuhkannya….
    karena justru Dia lah satu-satunya Tujuan dalam wasilah yang berupa ibadah, doa, bahasa dan makhluq Tuhan lainnya
    jadi, mari berwasilah…karena Tuhan Yang Maha Esa tak mungkin bertambah…dan Dia bukanlah wasilah

    Pesan Si Mbah: Sejauh dan sedalam apapun seseorang bertafakur untuk menggambarkan dzat Tuhan, maka dia tidak akan mampu menggambarkan. Artinya, selama masih dalam wilayah makhluq baik yang terdeteksi indra/akal maupun yang tidak maka itu adalah makhluk. Karena itu berwasilah dengan doa, amal baik, dzikir dengan nama-nama Tuhan, dan amalan lainnya adalah keniscayaan. Ini selaras pula dengan riwayat yang terjemahannya: bertafakkurlah kalian tentang ciptaan Allah dan jangan bertafakkur tentang dzat Allah.

    BalasHapus

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Pengikut