Laman

Rabu, 16 Juni 2010

MEMAHAMI EFEKTIVITAS BAHASA DAN KESERBAMELIPUTIAN AL-QUR’AN SECARA PRAKTIS

Dengan bahasanya yang efektif al-Quran telah menunjukkan keserbameliputiannya. Dapat dibayangkan, jika kalimat Tuhan disebutkan dan dituliskan semua dengan tinta, maka nafas anda per satuan terkecil waktu, bagian terkecil dari tubuh anda dan bagian terkecil sampai yang terbesar dari segala yang ada, dan segala sesuatu akan dijelaskan dan dituliskan dalam al-Quran secara detil dan terperinci.

Satu contoh kecil lainnya adalah tentang keberadaan seseorang. Untuk menjelaskan ini, seluruh satuan terkecil dari waktu dan tempat di mana dia ada dan tidak ada akan dijelaskan / dituliskan sebagai bagian ayat-ayat-Nya yang tertulis. Jika yang terjadi demikian, sementara Dia tidak menciptakan "halaman khusus" untuk mewadahi kalimat-kalimat-Nya tentang keberadaan orang tsb, maka dapat dipastikan nasibnya: dia akan musnah ditelan tulisan mengenai keberadaannya (udara yang dia hirup juga penuh dengan tulisan tentang keberadaannya. Akibatnya dia tidak dapat bernafas karena badannya dipenuhi dengan tinta... dan setelah itu keberadaannya akan ditulis terus sampai hari kiamat tiba….dan bahkan setelahnya).

Maka, (selalu) Maha Benar Allah atas segala firman-Nya bahwa jika seluruh pohon dijadikan pena dan 7 (tujuh) lautan ditambah berapa pun lautan dijadikan tinta untuk menuliskan ilmu/hikmah/ ayat/kalimat-kalimat-Nya, tidak akan pernah cukup: firman Allah:
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الأرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٢٧

Artinya:
dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[1183]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(Terjemahan Q. S. Luqman: 27)

[1183] Yang dimaksud dengan kalimat Allah Ialah: ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.

Pesan Si Mbah (terjemahan): Jangan selalu sepotong, kecuali jika sepotong tersebut memang holistik atau dimaksudkan/diniatkan dengan holistik. Mengapa? Karena semua ciptaan-Nya itu seimbang.

والله اعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Pengikut