Laman

Rabu, 16 Juni 2010

KELEMAHAN HATI DAN BAHASA

Suatu hari ada seorang teman bertanya kepada temannya, kenapa Ibnu Arabi dan al-Bustomi berikut para pengikutnya selalu “dikuya-kuya” dari dulu sampai sekarang?

Jawab teman yang ditanya: Karena semua muslim yang mengakui al-Qur’an telah berpraktek melebihi mereka, tetapi tidak mampu berbuat adil terhadap mereka.

Teman yang nanya : Kok bisa?

Teman yang ditanya : Ya iya lah, dari dulu kelompok yang sampai menuduh kafir mereka (Ibnu Arabi dll) jika bertadarus/berzikir dengan “mengambil secara plagiat” ayat al-Quran (terjemahannya): “Katakanlah: Aku adalah Allah Yang tidak ada Tuhan selainKu, maka sembahlah Aku”, kenapa kelompok itu tidak menuduh diri mereka sendiri sebagai kafir, dan kenapa yang sudah mengucapkan kalimat itu juga tidak dituduh kafir (baik oleh kelompok itu atau oleh mereka yang dituduh). Lebih parah lagi kalau ada yang makmum dalam shalat jama’ah lalu hati dan lisannya mengucapkan (terjemahannya); “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan mohon pertolongan” padahal di depannya ada tembok atau orang yang lagi shalat di depannya, kenapa orang yang makmum itu juga tidak dituduh kafir?
Teman yang nanya : bener juga sih, tapi kamu kok nggak pake dalil?
Teman yang ditanya : Dalilnya sudah disebutkan tadi, tapi secara implicit….
Teman yang nanya : ???????? (bahasa yang di hati dan di bibir memang makhluk lemah dan kadang bikin pusing dan sial)

1 komentar:

  1. IBNU ‘ARABY PERNAH MENYATAKAN: AKU ADALAH ALHAQQ
    ALBUSTAMY PERNAH MENYATAKAN: MAHA SUCI AKU

    BalasHapus

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Pengikut